时间:2025-06-05 01:14:11 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastu quickq快区加速器
JAKARTA,quickq快区加速器 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Minum Teh Hijau Setiap Hari, Apa Saja Efeknya?2025-06-05 01:11
Tanaman Pengusir Nyamuk, Gampang Ditanam di Rumah2025-06-05 00:45
Menhum Tegaskan RUU TNI Bukan Perintah Prabowo2025-06-05 00:44
CAIR LAGI! Saldo Dana PKH Tahap II Mulai Digelontorkan April, Cek NIK KTP Kamu Sekarang!2025-06-05 00:32
Panggil Menteri BUMN, Presiden Prabowo Bahas Kesiapan Diskon Transportasi Nasional2025-06-05 00:27
Sudah Cek KTP Hari Ini? Saldo Dana PKH Tahap II Cair April, Lihat Namamu Masuk atau Nggak!2025-06-05 00:19
Prabowo Akui Dapat Laporan Masyarakat Belum Mau Cek Kesehatan Gratis, Mungkin Takut Hasilnya2025-06-05 00:16
HashMicro Luncurkan Hashy, Asisten Pintar AI Bantu Sederhanakan Aktivitas Bisnis2025-06-05 00:10
Nah Lho, Hari Ini, Kantor Yasonna Bakal Digeruduk Warga Tanjung Priok2025-06-05 00:07
OJK Targetkan Penjaminan UMKM Jadi 90% di 2028, Hingga April Sudah 80,5%2025-06-04 23:54
Perang Dagang AS2025-06-05 01:12
Ayo Beralih dari FOMO ke JOMO, Lakukan 7 Kebiasaan Ini2025-06-05 01:08
Tanaman Pengusir Nyamuk, Gampang Ditanam di Rumah2025-06-05 00:37
Rekomendasi 3 Kegiatan Seni yang Bisa Melawan Rasa Cemas2025-06-05 00:31
Pakai Truk Listrik, Penambang Ngaku Kurangi Konsumsi 15.000 Ton Solar2025-06-04 23:49
Pj Gubernur Angkat Bicara soal Pembangunan Bandara Bali Utara2025-06-04 23:42
OJK Targetkan Penjaminan UMKM Jadi 90% di 2028, Hingga April Sudah 80,5%2025-06-04 23:21
Pemkab Kediri Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih/Hari ke Desa Sepawon2025-06-04 23:20
Bacaan Sholawat Asyghil, Mohon Perlindungan dari Kezaliman2025-06-04 23:12
Survei: Banyak Wisatawan Indonesia Ingin Kunjungi Jepang Tahun Depan2025-06-04 23:07