Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik
JAKARTA,quickq苹果版下载安装 DISWAY.ID-- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pentingnya edukasi pasar modal diajarkan sejak dini, bahkan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD).
Sri menyebut tren jual beli saham sudah sewajibnya diketahui sedari usia dini.
BACA JUGA:Netflix, Daging Wagyu, Sabun, Sampo, Tak Kena PPN 12%, Ini Kata Sri Mulyani
BACA JUGA:Didampingi Sri Mulyani, Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah: Selain Itu Tak Naik!
"Jual-beli saham sekarang seharusnya sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar," kata Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.
Dengan edukasi sejak dini ini, anak-anak akan lebih familier dengan bursa efek menjelang dewasa.
Maka dari itu, ia mengharapkan edukasi finansial masuk kurikulum.
"Kalau kita bersama-sama, nanti masuk ke kurikulum. Bagaimana cara penyampaiannya dan bagaimana mereka terbiasa dengan transaksi, tentu kalau masyarakat sudah mulai mendiversifikasi tabungan dan menciptakan pendalaman," tuturnya.
BACA JUGA:Ekonom Kritisi Kriteria Barang Mewah Terkait PPN 12 Persen, Menko Airlangga: Semua Keputusan Ada di Sri Mulyani
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Peringatkan Ancaman Ekonomi Global Tahun 2025 Nanti
Menanggapi hal ini, pengamat pendidikan dari Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan menilai bahwa gagasan tersebut sangat penting dan menarik menarik dalam dunia pendidikan.
"Usulan dari Bu Sri menunjukkan semakin pentingnya pendidikan yang kontekstual, pendidikan sesuai dengan tantangan kehidupan nyata. Bukan pendidikan yang memuja nilai di atas kertas hasil dari ujian standar," kata Bukik kepada Disway, 2 Januari 2024.
Selain itu, ia juga menilai pentingnya literasi finansial diajarkan sejak dini dalam pembelajaran.
"Karena banyak orang dewasa yang buta literasi finansial. Padahal, literasi finansial dibutuhkan oleh semua orang di bidang kehidupan apa pun," tandasnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis
相关文章:
- Penerbangan Perdana Rute Makassar
- HPP Berpotensi Hambat Serapan Beras Bulog
- Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN
- Lanjutkan Safari Politik, Anies Baswedan Disambut Upacara Adat Mopotilolo Setiba di Gorontalo
- Tampil di Indo Defence 2025, Drone Rajawali Cargo 500 UAV Siap Perkuat TNI
- Terima Mandat Soal Wagub DKI, M Taufik Senyum
- Kolaborasi, Mentan
- Kejagung Bantah Penangkapan Jubir Timnas AMIN Bermuatan Politis
- Cek Jadwal Pengumuman Hasil SKD CPNS 2024, Peserta Jangan Sampai Lupa!
- Ke KPK, Istri Setnov Jadi Saksi Atau Jenguk Papa?
相关推荐:
- Lewat OffGrid Portable Power Station, Schneider Dukung Aktivitas Luar Ruang Lebih Ramah Lingkungan
- JK Soroti Pembelian Alutsista Bekas: 1 Pesawat Harganya Rp 1 Triliun, Pantas Nggak?
- 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Sekolah di Jakarta
- Jelajah Water Sports di Kabupaten Badung, Terbaik dan Memacu Adrenalin
- Jadwal SKB CPNS Kemenag 2024 Lengkap Materi dan Bobot Penilaian
- Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- Jaksa Agung Lantik 257 Jaksa Baru
- Putusan KPPU Soal PGN Jadi Preseden Buruk Bagi Bisnis BUMN
- Kemendukbangga Tegaskan Komitmennya Tangani Stunting di Indonesia
- Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN
- Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing!
- Agung Laksono Tak Masalah Dilaporkan JK Terkait Kisruh PMI: Bukan Perkara Kriminal
- Penerbangan Perdana Rute Makassar
- PBNU Konsisten Lanjutkan Warisan Pemikiran Gusdur Lewat Konferensi Internasional Humanitarian Islam
- Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik
- Kejagung Kebut Berkas Perkara Zarof Ricar dalam Kasus Suap Ronald Tannur
- IPRO dan Fonterra Kolaborasi Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Perabotan Rumah Tangga
- Lapor Mas Wapres Ide dari Gibran, Mensesneg: Pemerintah Ingin Dengar Langsung Keluhan masyarakat
- Menko PMK Jamin Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Berjalan dengan Lancar
- Komisi X DPR RI Sepakat Jika Program Merdeka Belajar Dilanjutkan