Ramai Infeksi Mycoplasma, Kapan Anak Sakit Harus Dibawa ke Dokter?
Orang tuapasti bingung saat si kecil sakit. Apalagi kini tengah ramai soal infeksi Mycoplasma pneumoniae.
Kebingungan bisa bertambah saat gejala Mycoplasma sendiri terlihat mirip dengan penyakit flu pada umumnya yang banyak menyerang anak.
Lantas, pertanyaannya kapan anak yang sakit perlu dibawa ke dokter?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salma mengatakan, masa inkubasi bakteri Mycoplasma pneumoniaejuga terbilang lama.
"Masa inkubasi atau dari terpapar bakteri sampai muncul gejala pertama kali berkisar 1-4 minggu, dengan tersering 2-3 minggu," ujar Ngabila dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (6/12).
Sementara dari muncul gejala pertama hingga berpotensi memicu sesak napas atau perburukan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-7 hari.
Oleh karena itu, Ngabila mengimbau orang tua untuk membawa si kecil yang sakit ke dokter jika selama 2-3 hari mengalami gejala yang tak kunjung membaik.
"Diimbau kepada orang tua, jika anak sakit dan sudah coba diobati sendiri tapi tidak membaik dalam 2-3 hari, segera bawa ke dokter dan fasilitas kesehatan untuk diobati lebih baik," ujar Ngabila.
![]() |
Gejala Mycoplasma sendiri sebenarnya cenderung ringan jika dibandingkan pneumonia pada umumnya. Berikut di antaranya:
- demam yang tidak terlalu tinggi,
- batuk,
- pilek,
- sakit tenggorokan,
- mual - muntah,
- mudah lelah,
- sakit kepala,
- sesak napas jika anak mengalami perburukan.
"Gejala bisa ringan dan sembuh sendiri, kecuali imunitas tubuh sedang rendah," ujar Ngabila.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah kasus infeksi Mycoplasma pneumoniaetelah ditemukan di Jakarta. Beberapa pasien sempat mengalami gejala sesak napas.
Bakteri ini ramai diperbincangkan karena diduga jadi biang kerok lonjakan kasus pneumonia pada anak di China. Selain China, sejumlah negara lain juga mengalami lonjakan kasus yang sama seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris.
(asr/asr)-
Revisi UU ASN Buka Jalan ASN Daerah Lompat ke Pusat, Gak Perlu Jalur OrdalKapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini TerjadiBronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada HospitalSkema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan PengawasanRibuan CASN Berdemo di KemenPANRB, Tuntut Pengangkatan Dipercepat!Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 2024Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit TercapaiKader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UIHadir di Labuan Bajo, Ini Pesan Kapolri Untuk Satgas Pengamanan KTT AseanKPK Periksa Eks Sekretaris Barantan Kementan Terkait Kasus TPPU SYL
下一篇:Mabes Polri Monitor Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Terhadap Mahasiswa di Medan
- ·AHY Resmikan Pengurus Demokrat Periode 2025
- ·Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan
- ·Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi
- ·Tahun 2025: Habis Gen Alpha, Terbitlah Generasi Beta
- ·KPU Sebut Dana Sosialisasi Tidak Diatur di UU Pemilu
- ·PLN IP dan IESR Perkuat Sinergi Percepatan Transisi Energi
- ·Wapres Gibran Prioritaskan Logistik untuk Warga Korban Banjir di Pondok Gede Permai
- ·Chef Asal Jepang Turunkan BB 11 Kg dengan Diet Mentimun, Apa Itu?
- ·Prabowo dan Gibran Bayar Zakat di Istana Negara, Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih Tak Ketinggalan
- ·Chef Asal Jepang Turunkan BB 11 Kg dengan Diet Mentimun, Apa Itu?
- ·FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional
- ·FSPPB Dukung Kejagung Usut Korupsi di Pertamina: Hormati Proses Hukum!
- ·Jakarta Hujan, Tangerang Berawan? Pantau Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023
- ·FOTO: Bebas Lepas di Vang Vieng, Kampung Backpacker Laos
- ·5 Kebiasaan Makan yang Bikin Tubuh Orang Jepang Selalu Ideal dan Sehat
- ·Umat Muslim Dianjurkan Salat Dhuha, Ini 6 Keistimewaannya
- ·Lucky Hakim Penuhi Panggilan Kemendagri Terkait Liburan ke Jepang Tanpa Izin Resmi
- ·Bahlil Pastikan PLTN Dibangun di Dua Lokasi Ini, Jangan Spekulasi Lagi!
- ·FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional
- ·Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan
- ·Kapolri Akan Siagakan Polisi di TPS Luar Negeri saat Pemilu 2024
- ·8 Makanan Ini Perlu Dihindari di Usia 50
- ·FOTO: Kala Sampah Plastik Disulap Jadi Bahan Nail Art
- ·Erick Thohir Ungkap BTN Dapat Lampu Hijau untuk Akuisisi Perusahaan Asuransi
- ·Hasil Rapimnas: Sandiaga Uno Resmi Jadi Ketua Bappilu Nasional PPP
- ·Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus
- ·Laporan Terhadap Andi Pangerang Hasanuddin yang Ancaman Warga Muhammadiyah Ditangani Bareskrim Polri
- ·Penyebab Gondongan pada Anak, Orang Tua Harus Waspada
- ·Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus
- ·Mau Bawa Vape Naik Pesawat, Ternyata Ada Aturannya Lho!
- ·Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Sindir Partai yang Sering Impor Bahan Pangan
- ·Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go
- ·Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 2024
- ·5 Nutrisi Penting yang Wajib Didapatkan Selama Musim Hujan
- ·Dukung Ketahanan Energi Nasional, PLN dan Lemhannas RI Perkuat Sinergi Antarlembaga
- ·Prediksi Tren Kecantikan 2025: Otentik dan Natural Beauty