Trump Kembali Picu Ketidakjelasan, Bursa Eropa Jatuh Empat Hari Beruntun
Bursa Eropa mencatat penurunan harian keempat secara berturut-turut di Kamis (12/6) di tengah memudarnya optimisme perdagangan dan meningkatnya ketegangan geopolitik yang membuat investor menghindari aset berisiko.
Dilansir dari Reuters, Jumat (13/6), Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup turun 0,3% ke 549,84 setelah sempat menyentuh titik terendah dalam lebih dari satu minggu selama sesi perdagangan. Penurunan ini menandai rangkaian penurunan harian terpanjang dalam dua bulan terakhir.
Baca Juga: China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif
Ketidakpastian utama datang dari kurangnya kejelasan terkait kebijakan perdagangan global. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bersedia memperpanjang tenggat waktu pembicaraan dagang, namun juga menyebut bahwa hal tersebut mungkin tidak perlu dilakukan karena surat penawaran perdagangan akan segera dikirimkan.
Walaupun pembicaraan terbaru dengan China menghasilkan kesepakatan, kesepakatan itu belum mencabut tarif-tarif eksisting maupun menyelesaikan ketidakseimbangan struktural yang sudah lama berlangsung.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyoroti bahwa Uni Eropa (UE) dinilai lambat dalam mengajukan proposal yang kuat, meski saat ini menunjukkan itikad baik yang lebih baik. Namun pasar masih ragu bahwa UE dan AS bisa mencapai kesepakatan sebelum tenggat 8 Juli.
Ketegangan geopolitik semakin menambah kehati-hatian pasar. Trump mengatakan bahwa beberapa personel AS dipindahkan dari kawasan Timur Tengah menyusul meningkatnya ketegangan dengan Iran.
"Jika Israel benar-benar melancarkan serangan terhadap Iran, dampaknya sangat bergantung pada seberapa besar balasan dari Iran," ujar Ekonom Senior Capital Economics, James Swanston.
Sementara itu, Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB) Isabel Schnabel mengatakan bahwa suku bunga ECB saat ini berada di level yang tepat, meskipun inflasi diperkirakan akan melambat.
Baca Juga: Xiaomi SU7 Sah Jadi Mobil EV Tercepat, 7 Tahun Dominasi Mobil Eropa dan Amerika Terkalahkan
Pasar memperkirakan hanya satu kali pemangkasan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin hingga akhir 2025.
-
Eks Simpatisan ISIS Bisa Jadi WNI Lagi? Menhan: Janji Dulu Dong!Dolar AS Loyo, Rupiah Tipis Naik! Trump Digoyang Tarif, Pasar Cemas Data KetenagakerjaanPria Wajib Tahu, Wanita Ingin Dicium Seperti IniPerbankan Syariah Melambat, BI dan OJK Bersinergi Perkuat Keuangan SyariahJokowi hingga Raffi Ahmad Jajal Jalan Tol ke IKN Sambil TouringArteria Dahlan dan Sri Rahayu Mundur dari DPR RI, Romy Soekarno Melenggang ke SenayanMaudy Ayunda Ogah Bawa Banyak Baju saat Melancong di Musim DinginEkonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BIEmtek Makin Rajin Borong Saham SCMA, Kepemilikan Tembus 64,02%Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal
下一篇:Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya
- ·Lolos di MA, Syafruddin Temenggung Wow!
- ·Filipina Juara Destinasi Pantai di Asia, Indonesia Kalah
- ·Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Nifas Lengkap dengan Artinya
- ·Asuransi Kesehatan Sekarat karena Inflasi Medis, OJK Terbitkan SEOJK 7 2025! Begini Respon AAJI
- ·Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya
- ·Menteri Ekraf Dorong Restoran Steak Milik Dimas The Meat Guy Buka Cabang di Luar Negeri
- ·Dolar AS Loyo, Rupiah Tipis Naik! Trump Digoyang Tarif, Pasar Cemas Data Ketenagakerjaan
- ·iPhone 16 Series Belum Bisa Masuk ke Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Singgung TKDN
- ·KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait TPPU eks Gubernur Malut
- ·Program Kartu Prakerja Berlanjut Atau Tidak di Masa Pemerintahan Prabowo Subianto?
- ·Makan 7 Sayuran Tinggi Kalsium Ini buat Persiapan Usia Senja
- ·Perpres Nuklir Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Siapkan NEPIO sebagai Motor PLTN
- ·Link dan Cara Cek Akreditasi Kampus Lewat BAN
- ·Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
- ·Studi Ungkap Makan Sayuran Bisa Bikin Panjang Umur
- ·5 Jenis Minyak yang Bagus untuk Memasak MPASI
- ·Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin
- ·Menpar Ajak CPNS Kemenpar Wujudkan Pelayanan Luar Biasa untuk Pariwisata RI
- ·Pungutan Turis Asing di Bali Tembus Rp211 M, Uangnya Buat Apa?
- ·Bahaya Tren Temple Run di TikTok, Kuil Angkor Wat Terancam Rusak
- ·Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah
- ·Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI
- ·OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
- ·Bahaya Tren Temple Run di TikTok, Kuil Angkor Wat Terancam Rusak
- ·3 Catatan Bawaslu dalam Pengawasan Coklit
- ·Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak
- ·Kasus Positif Covid
- ·Penerapan Tarif Trump Diprediksi Menampar Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi Anjlok
- ·OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
- ·10 Destinasi Wisata Thailand Favorit Turis versi Tripadvisor
- ·Kepemilikan Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis Mulai Dibongkar Kejagung
- ·Arsari Tambang Genjot Energi Bersih, ESG Ditegaskan Sebagai Arah Utama
- ·Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 2025
- ·Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenperin Akan Tingkatkan Kualitas SDM Dalam Negeri
- ·PDI Perjuangan Segera Rakernas Bahas Sikap Politik Partai
- ·Maudy Ayunda Ogah Bawa Banyak Baju saat Melancong di Musim Dingin